
Dari Shafiyah binti Huyay, istri Nabi Muhammad, dia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ مُعْتَكِفًا، فَأَتَيْتُهُ أَزُوْرُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ، ثُمَّ قُمْتُ لأَنْقَلِبَ، فَقَامَ مَعِي لِيَقْلِبَنِ – وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ – فَمَرَّ رَجُلَانِ مِنَ الْأَنْصَارِ، فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صلى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعًا، فَقَالَ النَّبِيُّ صل الله عليه وسلم : عَلَى رِسْلِكُمَا ، إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيّ. () فَقَالَا: سُبْحَانَ اللَّهِ، يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: (( إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِن ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ، وَإِنِّي خَشِيْتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا شَرًا ))
“Rasulullah sedang beri’tikaf. Suatu malam, aku datang menjenguk beliau. Aku berbincang-bincang dengan beliau, kemudian bangkit untuk kembali ke rumah. Beliau ikut bangkit untuk mengantarku pulang.-Rumah Shafiyah ini berada di komplek Usamah bin Zaid.-Kemudian, ada dua laki-laki Anshar melintas (di dekat situ). Pada saat keduanya melihat Rasulullah, mereka pun mempercepat langkah.
BACA JUGA: Syaitan Mendekat ketika Seorang Tidak Berdzikir Mengingat Allah
Nabi lalu bersabda: ‘Pelan-pelanlah kalian, sesungguhnya wanita ini adalah Shafiyah binti Huyay.’ Maka keduanya pun berkata: Subhanallah, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya syaitan mengalir pada anak Adam seperti aliran darah, dan aku khawatir ia menyusupkan prasangka buruk ke dalam hati kalian berdua.”
Al-Khathabi menjelaskan: “Dalam hadits ini terdapat anjuran agar seseorang berhati-hati dari setiap perkara negatif yang dapat memicu terlintasnya prasangka buruk dalam hati. Dan, hendaknya seseorang berusaha mencari keselamatan dari prasangka buruk orang lain tadi dengan menampakkan pembebasan diri dari persangkaan buruk yang dialamatkan kepadanya.”
BACA JUGA: Waspada terhadap Fitnah dan Tipu Daya Iblis
Berkenaan hal ini, diriwayatkan satu atsar dari asy-Syafi’i, dia berkata: “Nabi khawatir ada prasangka buruk yang menghinggapi dua Sahabat Anshar tersebut, hingga menyebabkan keduanya kufur. Nabi mengatakan perkataan tersebut karena kasihan kepada mereka berdua, bukan karena kasihan terhadap diri beliau sendiri.” []
Sumber: Al-Muntaqa An-Nafis min Talbîs Iblîs (Talbis Iblis – Tipu Daya dan Perangkap Iblis ddalam Upaya Menjerumuskan Manusia Ke Jurang Kehancuran / Penulis: Ibnul Jauzi / Penerbit: : Dar Ibnul Jauzi Riyadh KSA / Cet. I 1429 Η / Pustaka Imam Syafi’i / Cetakan Keenam Jumadil Ula 1442 H / Desember 2020 M
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam