JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Kajian

2 Cara Pencabutan Nyawa

Semua kehidupan di dunia ada batas waktunya. Batas waktu yang sudah Allah tentukan dan tidak bisa diganggu gugat. Maka kematian adalah sebuah keniscayaan bagi setiap makhluk yang bernyawa

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.” (QS. Ai Imran: 185)

Setiap kita, tentu tidak mengetahui waktu kematian juga dalam kondisi apa kematian akan menghampiri. Namun, Al Qur’an banyak memaparkan tentang gambaran bagaimana proses kematian yang akan terjadi pada manusia.

Allah SWT berfirman:

(2)وَّالنّٰشِطٰتِ نَشۡطًا (1) وَالنّٰزِعٰتِ غَرۡقًا

(1) “Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras”. (2) “Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.”

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat pertama menggambarkan pecabutan nyawa orang yang kafir terhadap Allah. Prosesnya sangat kuat, keras, dan menyakitkan. Hal ini diperkuat dalam firman Allah SWT yang lain:

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (50) ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ (51)

“Kalau kamu melihat ketika para malaikat itu mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata) Rasakanlah oleh kalian siksa neraka yang membakar, ” (tentulah kamu akan merasa ngeri). Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya.” (QS. Al Anfal: 50-51)

Dari ayat-ayat di atas, bisa didapatkan gambaran bahwa para malaikat mencabut nyawa orang kafir dengan cabutan yang sangat keras dan menyakitkan.

Bagi orang kafir, proses pencabutan nyawa adalah sesuatu yang sangat mereka takuti. Karena selama di dunia, tujuan hidup mereka hanyalah untuk mencapai kesenangan dunia.

Pencapaian hidup mereka adalah kesuksesan dunia sehingga mereka enggan meninggalkan dunia dan menolak untuk mengimani kehidupan akhirat.

Cara Pencabutan Nyawa Orang Mukmin

Kondisi seorang mukmin saat proses pencabutan nyawa sangat berbeda dengan orang kafir. Jika orang kafir mengalami proses yang menyakitkan, maka sebaliknya bagi orang mukmin.

وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا

“Dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut” (QS. An Nazi’at: 2)

Ulama menjelaskan bahwa, asal makna dari kalimat النَّاشِطَاتِ adalah ikatan. Arti kalimat tersebut juga arti asalnya adalah rjin atau bersemangat.

Maka kesimpulan ayat dua dari surat An Nazi’at ini memberikan makna bahwa, para malaikat mencabut nyawa orang beriman dengan lemah lembut, seumpama melepaskan sebuah ikatan.

Makna lainnya adalah bahwa jiwa-jiwa mukmin saat pencabutan nyawa sangat bersemangat untuk keluar. Hal ii yang membuat prosesnya menjadi sangat mudah.

Semangatnya jiwa seorang mukmin karena keimanan mereka terhadap hari akhir. Mereka bersemangat karena akan segera menjalani kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan kekal abadi. Yang kebahagiaannya tidak dibatasi apapun.

الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

“(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.” (An Nahl:32) []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Kajian

Sedekah untuk Si Mayit

Kajian

7 Manfaat Sedekah

Kajian

Amal Shaleh untuk Tujuan Dunia?

Kajian

Dosa Syirik Dapat Menghapus Amalan Shalih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *