Allah Ta’ala berfirman:
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
“Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,” (QS. An Nas: 4)
Memang sudah menjadi tujuan setan untuk terus menggoda manusia sampai hari kiamat kelak. Salah satu godaannya adalah lewat bisikan-bisikan yang dihembuskan pada hati manusia.
Bisikan ini akan semakin kuat merasuki apabila hati manusia dalam kondisi lalai. Jauh dari mengingat Allah.
Seyogyanya, siasat dan tipu daya ini harus diwaspadai. Menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Minhajul ‘Abidin, ada tujuh tingkatan siasat dan tipu daya setan yang harus diwaspadai.
1. Dengan cara mencegah hamba mengerjakan amal ibadah
Salah satu siasat setan adalah menghalangi hamba untuk ibadah. Diantaranya dengan menanamkan perasaan tidak membutuhkan kebaikan dari ibadah.
2. Membisikan untuk menunda-nunda ibadah
Di antara siasatnya adalah dengan menghembuskan rasa malas saat waktu ibadah tiba. Atau dengan menanamkan perasaan ada pekerjaan atau aktivitas penting yang harus segera diselesaikan, sehingga waktu ibadah tertunda.
3. Tergesa-gesa dalam ibadah
Tergesa karena ingin segera menyelesaikan proses ibadahnya. Hingga terkesan ibadah adalah beban yang ingin segera dituntaskan
4. Membisikkan untuk beribadah sebagus mungkin
Setan menghembuskan siasat ini dengan diiringi godaan untuk mendapatkan pujian dari manusia karena ibadahnya.
5. Menjerumuskan hamba pada perasaan mengagumi diri sendiri (ujub)
Setan menanamkan godaan ini agar hamba merasa hebat dengan ibadah yang dilakukannya. Padahal mampunya seorang hamba melaksanakan ibadah adalah karena karunia allah semata.
6. Menghembuskan godaan untuk bersungguh dalam ibadah dengan tujuan riya
Cara ini menurut Al Ghazali adalah siasat yang dahsyat. karena setan akan membisikan pada hamba, “Bersungguh-sungguhlah dalam ibadah secara rahasia. Karena Allah lah yang akan menampakkan keta’atanmu pada masyarakat, dan itu akan membuatmu dikenal banyak orang.”
7. Menghimbau untuk meninggalkan ibadah karena kondisi akhir hamba sudah Allah tentukan
Tipu daya ini setan lakukan dengan mengatakan, “Janganlah engkau menyusahkan diri sendiri dengan ibadah. Sebab jika jika Allah menetapkan engkau sebagai orang yang bahagia di akhirat, engkau meninggalkan ibadah pun tdak akan berpengaruh. Juga sebaliknya, jika engkau celaka di akhirat, tidak ada gunanya beribadah karena tetap akan celaka.”
Maka istiqomahlah dalam ibadah. Tugas kita sebagai hamba hanyalah mendengar dan menjalan perintah Allah lalu mana’atinya. Jangan sampai siasat dan tipu daya setan menjerumuskan. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam