Diceritakan dalam sebuah riwayat, seperti yang terdapat dalam kitab ‘Uyunul Akhbar (Ibnu Taimiyah), seorang laki-laki dari Tsaqif datang menghadap Al Walid bin Abdul Malik.
Al Walid bertanya pada laki-laki Baduwi tersebut:
“Apakah engkau membaca Al Qur’an?”
“Tidak, wahai Amirul Mukminin. Aku sibuk dengan berbagai urusan.”
“Apakah engkau mengerti fiqih?”
“Tidak.”
“Apakah engkau meriwayatkan sesuatu syair?”
“Tidak.”
Maka Al Walid berpaling dari laki-laki tersebut.
Kemudian salah seorang yang hadir, Abdullah bin Mu’awiyah berkata, “Wahai Amirul Mukminin,” sambil menunjuk kepada laki-laki itu.
Walid langsung menyahut, “Diam! Tidak ada orang yang bersama kita.”
Dari perkataan “Diam, tidak ada orang yang bersama kita”, Al Walid menganggap orang yang tidak pernah membaca Al Qur’an, tidak mengetahui fiqih, belum pernah meriwayatkan syair dan belum pernah mengkaji agama itu dianggap tidak ada, sekalipun fisiknya ada. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam