Rasululah ﷺ dikenal sebagai manusia mulia sekaligus sosok yang sederhana. Abu Sa’id Al-Khudri menceritakan, bahwa ada sejumlah orang dari kaum Anshar yang datang meminta sesuatu kepada Rasulullah ﷺ, dan beliau memberi apa yang mereka minta.
Kemudian ada lagi di antara mereka meminta sesuatu kepada beliau, dan beliau pun juga memberinya. Demikian, sehingga habislah apa yang apa yang beliau miliki. Lalu beliau bersabda:
“Apa pun yang aku miliki dari kebaikan, maka aku tidak akan menyimpannya dari kalian.” (Mutafaq Alaih)
Kebaikan yang dimaksud dalam konteks hadits di atas adalah yang baik dan halal. Sedangkan “tidak akan menyimpannya dari kalian” maksudnya yaitu tidak akan menahan harta itu jika ada yang meminta, atau akan memberikan harta tersebut jika ada yang memintanya.
Disini nampak jelas bahwa Nabi tidak suka menimbun harta. Beliau ﷺ lebih suka membagikannya kepada sesama.
Memang, Rasulullah ﷺ tidak pernah menyimpan harta kekayaan dan tidak merasa perlu untuk menyimpannya, apalagi sampai menimbunnya.
Karena beliau adalah seorang yang sangat zuhud dan sederhana kehidupannya. Beliau lebih senang hidup apa adanya dengan harta seadanya daripada hidup bergelimang harta.
Apa yang beliau sabdakan tentang dirinya ini, lebih kuat kedudukannya daripada apa yang dikatakan sahabat tentang beliau. Karena beliau lebih tahu siapa dirinya daripada orang lain, dan beliau tidak pernah berbohong dengan apa yang dikatakannya.
Beliau bersabda, “Sekiranya aku memiliki emas sebesar Gunung Uhud, aku tidak akan membiarkannya sedikit pun berada padaku hingga tiga hari, kecuali sekadarnya yang akan aku pakai untuk membayar utang.” (Muttafaq Alaih)
Selaras dengan kebiasaan beliau yang tidak senang menyimpan harta, beliau juga selalu memberi jika ada yang meminta sesuatu kepada beliau. Jabir bin Abdillah berkata: “Tidak pernah sekali pun Rasulullah dimintai sesuatu mengatakan, “Tidak.” (Muttafaq Alaih).
Demikianlah perikehidupan yang ditunjukkan Rasulullah ﷺ terkait harta. []
Referensi: 165 Kebiasaan Nabi/Karya: Abduh Zulfidar Akaha/Penerbit: Pustaka Al Kautsar/Tahun: 2002
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam