JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Muslimah

Menjaga Aurat: Benteng Kehormatan Seorang Muslimah

Menutup aurat adalah kewajiban yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi setiap muslim dan muslimah. Kewajiban ini bukan semata-mata aturan tanpa hikmah, melainkan sebuah bentuk penjagaan, kemuliaan, dan rasa malu yang menjadi mahkota seorang hamba yang beriman.

Terlebih bagi perempuan, batasan aurat menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kehormatan dan harga diri di hadapan Allah dan manusia. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Abu Daud dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha:

أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ

عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا

إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ

“Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, ‘Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini,’ Beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya.”

BACA JUGA:  Mengapa di Depan Sesama Muslimah pun Tak Boleh Buka Aurat? (1)

Hadis ini menjadi dasar yang jelas bagi umat Islam bahwa seorang wanita yang telah baligh wajib menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian pun tidak boleh tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh. Sebab, tujuan utama menutup aurat adalah untuk menjaga pandangan, melindungi kehormatan, serta membangun rasa malu yang merupakan salah satu cabang iman.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata: “Agama seluruhnya adalah adab, dan puncak dari adab adalah rasa malu. Jika rasa malu hilang, maka tak akan ada lagi kebaikan yang tersisa.”

Rasa malu inilah yang mendorong seorang muslimah untuk berhias dengan pakaian yang syar’i, bukan untuk mencari perhatian atau pujian manusia, melainkan sebagai bentuk ketaatan kepada Rabb-nya. Para ulama salaf pun sangat menekankan pentingnya hijab dan menutup aurat.

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah mengingatkan, “Kami dahulu memerintahkan para istri dan putri kami untuk mengenakan jilbab yang tebal dan tidak berhias berlebihan, agar mereka lebih dikenal sebagai wanita yang terhormat dan tidak diganggu.”

Menutup aurat bukan hanya soal kain atau mode pakaian, tetapi juga tentang bagaimana seorang muslimah menjaga pandangan, ucapan, dan perilaku. Aurat lahir harus sejalan dengan aurat batin: hati yang terjaga dari kesombongan, niat yang lurus, serta akhlak yang mencerminkan kesucian jiwa. Di zaman modern, godaan untuk mengabaikan aurat semakin besar.

Tren mode yang menampakkan lekuk tubuh, pakaian ketat, dan budaya pamer kecantikan sering kali dijadikan alasan untuk meninggalkan syariat. Namun, seorang muslimah sejati hendaknya menempatkan ridha Allah di atas segalanya.

Ibn Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: “Wanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan akan memperindahnya di hadapan laki-laki.”

BACA JUGA:   Aurat Lelaki, Perhatikan Ini!

Ungkapan ini menjadi nasihat yang tak lekang oleh waktu, mengingatkan bahwa setan selalu berupaya menyesatkan manusia dengan cara yang paling halus: memperindah sesuatu yang hakikatnya adalah keburukan.

Oleh sebab itu, wahai para muslimah, jadikan menutup aurat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk cinta kepada Allah dan penghormatan terhadap diri sendiri. Sebagaimana mutiara tetap terjaga dalam cangkangnya, begitulah kehormatan seorang wanita terpelihara dengan hijab dan rasa malu. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Muslimah

Wanita yang ...

Muslimah

Wanita Surga: Lemah Lembut, Penyayang, dan Tunduk pada Ridha Suami

Muslimah

Wanita, Aurat yang Dimuliakan dan Dijaga

Muslimah

Hukum Cairan yang Keluar dari Kemaluan Wanita