
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan,
“Sesungguhnya pada setiap amalan ada masa-masa semangatnya dan saat semangat ada masa-masa futurnya, maka barangsiapa yang futurnya dilampiaskan kepada sunnahku sungguh dia telah beruntung dan barangsiapa yang futurnya dilampiaskan kepada selain sunnahku maka dia binasa.”
(HR. Ahmad 6764 dishahihkan Al-‘Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i)
Di antara sunnah (petunjuk) Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menghadapi masa futur adalah banyak berdoa kepada Allah,
BACA JUGA: 4 Penyebab Futur Seorang Muslim
“Allaahumma yaa muqallibal quluub tsabbit qalbi ‘ala diinik” (Ya Allah Dzat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Di antaranya juga banyak Istighfar dan bertaubat kepada Allah karena futur itu bisa datang dari dosa.
Di antaranya juga banyak berdzikir melafalkan, “Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah” seraya memohon kekuatan dan pertolongan Allah.
Di antaranya juga menghadiri majelis ilmu dengan niat yang ikhlas karena Allah.
Karena majelis ilmu adalah majelis yang diturunkan di dalamnya sakinah, diliputi rahmat, dan dihadiri para malaikat yang mendoakan kebaikan.
Di antaranya juga bergaul dengan kawan-kawan yang saleh betapa banyak orang salah pemahaman salah pengajian disebabkan karena salah pergaulan.
BACA JUGA: Ah, Futur Lagi
Di antaranya juga mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an mempelajari kandungan maknanya dan ini termasuk yang paling utama.
Di antaranya juga membaca sirah atau biografi para ulama dan orang-orang saleh. []
SUMBER: MANHAJUL HAQ
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam