Sebuah pohon kurma tumbuh subur. Daunnya lebat, mayangnya menjuntai sampai kerumah tetangganya yang miskin, banyak anak lagi. Tetapi mereka hanya bisa gigit jari melihatnya.
Setiap kurma itu berbuah, pemiliknya memetik lewat rumah tetangganya itu, namun ia tidak meninggalkan sebuahpun untuk anak–anak orang miskin yang sangat ingin menikmati buah kurma tersebut.
Bahkan, apabila ada buah yang jatuh dan dipungut anak–anak miskin itu, pemilik kurma merampasnya kembali.
Sampai–sampai buah kurma yang sudah terlanjur di mulut anak–anak miskin itupun dimintanya kembali. ”Ini kurmaku, kalian tak berhak memakan buah ini,” Hardiknya.
Melihat perlakuan pemilik kurma itu, orang miskin itupun mengadu kepada Rasulullah.
Pengaduan ini diterima, dan Rasulullah berjanji akan menyelesaikannya.
Ditemuilah pemilik kurma itu oleh Nabi, seraya berkata ”Berikanlah pohon kurma yang mayangnya berjuntai kerumah simiskin itu kepadanya. Sebagai gantinya, kau akan memperolehnya nanti di Syurga,” kata Rasulullah.
Tetapi pemilik kurma itu menjawab, ”Cuma itu tawaranmu?”
Karena sifat kikirnya, tawaran syurga yang diberikan oleh Rasulullah sebagai penggantinya pun ditolaknya.
Bahkan dengan mencibirkan mulutnya, pemilik kurma tersebut beranjak pergi meninggalkan Rasulullah SAW. Na’udzubillahi mindzalik. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: wa.me/6285860492560 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam20
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam