
Entah seberapa kuat seseorang memikul beban hasad?
Tapi anehnya sifat itu tak kunjung ia lepaskan.
Sepanjang hari memikirkan rizki orang sampai lupa pada dirinya ada limpahan nikmat yang melekat.
BACA JUGA: Hasad Saudara-saudara Yusuf
Hakikat hasad adalah ketidak-sukaan atas ketentuan Allah pada saudaranya.
Hatim al-A’sham rahimahullah menuturkan bahwa ketika memperhatikan firman Allah ta’ala,
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan diantara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia.” (QS. Az-Zukhruf: 32)
BACA JUGA: Hasad dan Iri, 2 Penyakit Hati yang “Menghancurkan” Manusia
Maka aku pun menjauhi sifat hasad serta menghindari orang banyak sebab aku mengetahui betapa pembagian rizki benar-benar dari Allah.
Sungguh tidak layak aku bermusuhan dan hasad pada lain orang. []
SUMBER: SAHABAT ILMU
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam