JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Sosok

Abu Dawud (202275 H817-889 M)

Dia adalah Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy’ats bin Ishaq As-Sijistani. Dia dinisbahkan kepada tempat kelahirannya di Sijistan, terletak antara Iran dan Afganistan. Dia dilahirkan pada tahun 202 Η (817 Μ).

Sebagaimana biasanya para ulama hadits suka merantau ke berbagai negeri dalam menimba dan mencari hadits. Demikian juga dengan Abu Dawud. Dia merantau dan menjelajah mencari guru yang dapat menyampaikan beberapa hadits dan ilmu pengetahuan lainnya. Dari perantauannya itu, dia mengumpulkan, menyusun, dan menulis hadits-hadits yang diterima dari para ulama di Irak, Khurasan, Syam, dan Mesir.

Di antara ulama-ulama yang dia timba hadits dan ilmu. pengetahuan lainnya adalah Sulaiman bin Harb, Usman bin Abu Syaibah, Al-Qa’nabi, dan Abu Walid Ath-Thayalisi. Adapun di antara para ulama besar yang pernah menimba ilmu kepadanya adalah putranya sendiri ‘Abdullah, An-Nasa’i, At-Turmudzi, Abu Awwanah, Ali bin ‘Abdush Shamad, dan Ahmad bin Muhammad bin Harun.

BACA JUGA:  Ibnu Majah (207273 H 824-887 M)

Salah satu karyanya yang terbesar dan sangat berfaedah terutama bagi mujtahid adalah kitab Sunan yang lebih dikenal dengan nama Sunan Abi Dawud.

Dia mengaku bahwa dirinya telah mendengar hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebanyak 500.000 buah. Dari jumlah hadits sebanyak ini, dia melakukan seleksi yang sangat ketat untuk ditulis dalam kitabnya hingga berkurang menjadi 4800 buah hadits. Dia berkata, “Saya tidak meletakkan sebuah hadits yang telah disepakati oleh banyak orang untuk ditinggalkannya. Saya jelaskan dalam kıtab Sunan bahwa hadits-hadits yang terdapat di dalamnya nilainya shahih, semi shahih (yusybihuhu), dan mendekati shahih (yuqarribuhu). Jika ada hadits yang sangat lemah (wahnun syadidun), maka saya jelaskan secara detail. Adapun hadits yang tidak diberi penjelasan sama sekali, maka hadits itu bernilai shalih dan sebagian dari hadits yang shalih ini ada yang lebih shahih daripada yang lain.”

Menurut Ibnu Hajar, istilah shalih dari Abu Dawud ini lebih umum daripada istilah al-ihtijaj (bisa dipakai hujjah) dan al-i’tibar (bisa dipakai i’tibar). Oleh karena itu, setiap hadits dha’if yang dapat naik menjadi hadits hasan atau setiap hadits hasan yang dapat naik menjadi hadits shahih bisa masuk dalam pengertian yang pertama (lil-ihtijaj). Yang tidak seperti keduanya tercakup dalam pengertian yang kedua (lil-i’tibar), dan yang kurang dari kententuan itu dimasukkan pada kategori hadits yang sangat lemah (wahn syadid).

Para ulama sepakat dengan menetapkan bahwa dia adalah hafizh yang sempurna, pemilik ilmu yang melimpah, ahli hadits yang terpercaya, wara’, dan mempunyai pemahaman yang sangat tajam baik disiplin ilmu hadits maupun disiplin ilmu lainnya.

BACA JUGA: An-Nasa’i (215303 H 839-915 M)

Al-Khaththani berpendapat bahwa tidak ada susunan kitab ilmu pengetahuan agama yang setara dengan kitab Sunan Abi Dawud. Seluruh umat Islam dari pemahaman dan aliran yang berbeda-beda mau menerimanya. Cukup kiranya bahwa umat Islam tidak perlu mengadakan kesepakatan untuk meninggalkan sebuah hadits pun dari kitab ini.

Ibnu Al-‘Arabi menyatakan, “Barangsiapa yang di rumahnya ada Al-Qur’an dan kitab Sunan Abi Dawud, maka orang itu tidak memerlukan lagi kitab-kitab lainnya.”

Imam Al-Ghazali memandang cukup bahwa kitab Sunan Abi Dawud dijadikan pegangan bagi para mujtahid.

Dia meninggal dunia pada tahun 275 H (889 M) di Bashrah. []

Sumber: Al-Ahaadütsu al-Qudsiyyah (Kumpulan Hadist QUdsi, Beserta Penjelasannya) / Penyusun: Imam An-Nawawi dan Al-Qasthalani) / Penerbit: Muassah ar-Rayan – Darul Manar / Cetakan: Bab 1446 H/ Februari 2025

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Sosok

Kecerdasan Abu Hanifah

Sosok

Abu Hanifah dan Pengajar Anak-anak

Sosok

Siapa Imam adz-Dzahabi?

Sosok

An-Nasa'i (215303 H 839-915 M)