JOIN GRUP WHATSAPP: Pusat Studi Islam

Sosok

An-Nasa’i (215303 H 839-915 M)

Ali bin Abi Thalib, Pembai'atan Abu Bakar

Dia adalah Abu Abdurrahman Ahmad bin Syu’aib bin Bahr An-Nasa’i. Dia dinisbahkan kepada kota tempat dia dilahirkan. Dia dilahirkan pada tahun 215 H (303 M) di Nasa’, termasuk wilayah Khurasan.

Dia dikenal ulama hadits yang sangat pintar, hafizh, wara’, dan sangat takwa. Dia memilih negara Mesir sebagai tempat tinggal untuk menyebarkan hadits-hadits yang dikuasainya kepada masyarakat luas.

Ada ulama hadits yang berpendapat bahwa dia dinilai lebih hafizh dari Imam Muslim.

BACA JUGA:  Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Dia menimba ilmu hadits kepada para ulama, di antaranya adalah Qutaibah bin Sa’id, Ishaq bin Ibrahim, dan imam-imam hadits yang terdapat di Khurasan, Hijaz, Irak, dan Mesir. Adapun muridnya yang terkenal di antaranya adalah Abu Nashr Ad-Dalabi dan ‘Abdul-Qasim Ath-Thabari.

Karyanya di bidang hadits yang sangat terkenal adalah Sunan Al-Kubra. Namun, di kemudian hari lebih dikenal dengan nama Sunan An-Nasa’i. Kitab ini paling sedikit hadits dha’ifnya, tetapi paling banyak pengulangannya, misalnya hadits tentang niat yang diulangnya sampai enam belas kali.

Setelah dia selesai menyusun kitab Sunan Al-Kubra, kemudian kitab ini diserahkan kepada Amir Ar-Ramlah. Amir berkata, “Hai Abu Abdurrahman, apakah hadits-hadits yang saudara tulis di sini adalah shahih semuanya?”

Dia menjawab, “Ada yang shahih dan ada pula yang tidak.”

“Kalau begitu, pisahkan yang shahih-shahih saja,” tutur Amir.

BACA JUGA:  Imam Al-Bukhari (194-252 H = 810-870 M)

Atas anjuran Amir ini, dia menyeleksi lagi kitabnya itu kemudian dia menghimpun kembali hadits-hadits yang shahih ke dalam sebuah kitab yang diberi nama Al-Mujtaba (pilihan).

Dia meninggal dunia pada hari Senin, tanggal 13 Shafar 303 H (915 M) di Ramlah. Ada yang berpendapat bahwa dia meninggal dunia di Mekkah. Ketika dia mendapat cobaan di Damsyik, dia meminta dibawa ke Mekkah sampai meninggal dunia di sana, dan dikebumikan di suatu tempat antara Shafa dan Marwa. []

Sumber: Al-Ahaadütsu al-Qudsiyyah (Kumpulan Hadist QUdsi, Beserta Penjelasannya) / Penyusun: Imam An-Nawawi dan Al-Qasthalani) / Penerbit: Muassah ar-Rayan – Darul Manar / Cetakan: Bab 1446 H/ Februari 2025

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: Join Group WA (WhatsApp Group)
Instagram: https://www.instagram.com/pusatstudi.islam20/
YouTube: https://www.youtube.com/@pusatstudiislam
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/pusatstudiislam

Related posts
Sosok

Kecerdasan Abu Hanifah

Sosok

Abu Hanifah dan Pengajar Anak-anak

Sosok

Siapa Imam adz-Dzahabi?

Sosok

Abu Dawud (202275 H817-889 M)